PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
MEMBAHAS TENTANG PEMANFAATAN KRIPIK
BIJI NANGKA
Biji
nangka
merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2 d/100 g), dan energi
(165 kkal/100 g) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan yang
potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral yang baik. Kandungan
mineral per 100 gram Biji nangka adalah fosfor (200 mg), kalsium (33 mg), dan
besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan dalam bentuk utuh, biji nangka dapat diolah
menjadi keripik yang enak dan bergizi. (Astawan, 2007). Biji nangka terdiri
dari 3 lapisan yaitu yang pertama lapisan kulit luar yang berwarna kuning,
lapisan kedua berwarna putih kecoklatan dan lapisan ketiga adalah daging biji
yang banyak mengandung karbohidrat. Bagian daging biji ini yang digunakan sebagai
bahan uatama pembuatan keripik.
Sampai
saat ini biji nangka tidak dimanfaatkan secara optimal atau hanya menjadi
limbah,kebanyakan orang memanfaatkan biji nangka hanya dengan direbus lalu
memakannya. Selain itu karena beton merupakan limbah dari buah nangka yang
masih jarang dimanfaatkan masyarakat, maka untuk mendapatkannya relatif mudah
dan dengan harga yang murah.
Limbah
buah nangka yang berupa biji menurut data Direktorat gizi, Depkes (2009), biji
nangka masih mempunyai kandungan gizi tinggi yaitu: setiap 100 gram biji nangka
terdapat, zat besi 200 mg, vitamin B1 0,20mg, kalori 165 kal, protein 4,2 gram,
lemak 0,1 mg, karbohidrat 36,7 mg, kalsium 33,0 mg, fospor 1,0 mg, vitamin C 10
mg, Air 56,7 gram. Oleh karena itu kami ingin memanfaatkan limbah biji nangka
untuk pembuatan olahan yang merupakan diversivikasi pangan. Hal ini memacu
orang untuk berlomba-lomba dalam menciptakan kreasi baru dalam pemanfaatan biji
buah nangka.
Perubahan pola konsumsi
masyarakat yang back to nature merupakan
salah satu peluang usaha yang cukup bagus dan menjanjikan di bidang kuliner.
Ditambah pula dengan tingginya permintaan masyarakat yang terfokus pada pola
hidup sehat, maka kami berencana membuat kripik biji nangka gurih. Keripik ini
berfungsi untuk meningkatkan nilai jual beli batu nanga yang awalnya tidak
memiliki nilai jual sehingga biji nangka mempunyai nilai ekonomis dan tidak
terbuang sia-sia menjadi sampah atau limbah.
Itulah alasan saya mengapa mengangkat biji nangka sebagai bahan untuk PKM-Kewirausahaan saya, karena saya menyadari ketika kita bisa memanfaatkan hal-hal yang kecil sebagai peluang usaha, kita akan mendapatkan hal-hal yang besar bahkan bisa membantu orang lain dengan cara membuka usaha dan memperkerjakan seseorang yang belum bekerja, SEKIAN tulisan singkat saya mengenai Biji Nangka, bila ada kurang dan lebihnya mohon di maafkan, tak ada gading yang tak retak, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh😁😁😁